INOVASI UPACARA BENDERA DI SMPN 10 KOTA BIMA

A. "Upacara Kreatif: Panggung Ekspresi Siswa"

Tujuan:

  1. Meningkatkan partisipasi siswa secara aktif dan kreatif.
  2. Menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang seni.
  3. Mengurangi kejenuhan peserta upacara dengan format yang lebih dinamis.

Program Pelaksanaan:

  1. Amanat Inspiratif: Amanat pembina upacara akan disampaikan dengan metode storytelling atau dialog interaktif, bukan sekadar monolog. Tema amanat akan berganti setiap minggu dan disesuaikan dengan isu-isu yang relevan bagi remaja (misalnya, bullying, literasi digital, atau kesehatan mental).
  2. Pentas Seni Singkat: Setiap selesai amanat, akan ada pertunjukan seni singkat berdurasi 5-10 menit. Ini bisa berupa penampilan musik akustik, tari tradisional Bima, pembacaan puisi, atau drama singkat. Petugas pentas seni akan berganti setiap minggu, melibatkan perwakilan kelas atau ekstrakurikuler yang berbeda.
  3. "Bintang Upacara": Setiap upacara, akan ada apresiasi kepada "Bintang Upacara," yaitu siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik, atau siswa yang menunjukkan perilaku teladan. Nama-nama mereka akan diumumkan dan diberikan sertifikat penghargaan.

B. "Upacara Tematik: Membangun Karakter Kebangsaan"

Tujuan:

  1. Menanamkan nilai-nilai karakter bangsa secara mendalam dan tematik.
  2. Memberikan pemahaman yang lebih konkret tentang makna upacara bendera.
  3. Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan peka terhadap isu-isu nasional.

Program Pelaksanaan:

  1. Tema Bulanan: Setiap bulan, upacara akan memiliki tema khusus yang disesuaikan dengan hari-hari besar nasional atau nilai-nilai karakter yang ingin ditekankan. Contoh:
  2. Bulan Agustus (Tema Kemerdekaan): Upacara diisi dengan lomba orasi singkat atau pembacaan teks proklamasi oleh siswa.
  3. Bulan Oktober (Tema Sumpah Pemuda): Upacara diisi dengan lagu-lagu daerah atau penyampaian amanat dalam bahasa daerah Bima untuk memperingati kekayaan budaya.
  4. Bulan November (Tema Pahlawan): Upacara diisi dengan fragmen drama singkat tentang kisah pahlawan lokal atau nasional.
  5. Sudut Pandang Unik: Amanat tidak hanya dari guru. Setiap minggu, ada "pembina upacara tamu" dari perwakilan orang tua, alumni, atau tokoh masyarakat setempat. Mereka akan memberikan amanat dengan sudut pandang yang berbeda, tetapi tetap berpegang pada tema bulanan.
  6. Kuis Interaktif: Setelah upacara, akan diadakan kuis singkat tentang tema upacara minggu itu, dengan hadiah kecil untuk siswa yang bisa menjawab.

C. "Upacara Berbagi: Menumbuhkan Empati dan Solidaritas"

Tujuan:

  1. Mengembangkan rasa empati dan kepedulian siswa terhadap sesama.
  2. Membuat upacara tidak hanya sebagai ajang seremonial, tetapi juga momen untuk aksi nyata.
  3. Menghidupkan semangat gotong royong dan solidaritas di lingkungan sekolah.

Program Pelaksanaan:

  1. "Kotak Donasi Upacara": Setiap minggu, akan ada kotak donasi di area upacara untuk mengumpulkan sumbangan sukarela dari siswa, guru, dan staf. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu siswa yang kurang mampu, memperbaiki fasilitas sekolah, atau disumbangkan ke panti asuhan di Kota Bima.
  2. Aksi Nyata "Satu Gerakan": Setelah upacara selesai, seluruh peserta upacara akan melakukan "Satu Gerakan" bersama-sama. Misalnya, satu menit membersihkan sampah di sekitar lapangan upacara, menyiram tanaman, atau bergotong royong merapikan taman sekolah.
  3. Momentum Apresiasi Guru: Setiap upacara, siswa-siswi secara bergantian akan memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada guru yang telah berdedikasi. Ini bisa dilakukan melalui pembacaan surat ucapan atau pengumuman singkat untuk guru yang berulang tahun.