oleh: Gienike Ferdila

Yang terhormat, Kepala SMP Negeri 10 Kota Bima, Bapak Suhardin, S.Pd., M.M. 

Yang saya hormati, Bapak Ibu Guru dan staf Tata Usaha Serta teman-teman seperjuangan yang saya cintai

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul pada hari yang cerah ini dalam upacara bendera yang istimewa. Hari ini kita bukan hanya berbaris, tapi kita berdiri di sini sebagai saksi sebuah perubahan, sebuah inovasi yang memberikan kita ruang untuk berekspresi.

Bapak, Ibu, dan teman-teman sekalian, Saya, Gienike Ferdila, merasa bangga dapat berdiri di hadapan kalian semua. Saya ingin mengajak kita merenung sejenak tentang satu kata yang memiliki kekuatan luar biasa: Teknologi.

Di masa lalu, nenek moyang kita berjuang dengan cangkul dan bajak untuk mengolah sawah. Sekarang, dengan sentuhan jari, kita bisa mengendalikan traktor. Dulu, kita harus menunggu berhari-hari untuk surat sampai. Sekarang, pesan kita sampai dalam hitungan detik. Semua itu berkat teknologi.

Teknologi bukan sekadar alat, tapi jembatan menuju masa depan. Teknologi adalah buku tanpa batas yang bisa kita akses dari mana saja. Teknologi adalah guru yang selalu siap menjawab pertanyaan kita. Teknologi adalah jendela dunia yang memungkinkan kita melihat hal-hal di luar batas kota Bima.

Namun, teknologi ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi, ia bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk kemajuan. Di sisi lain, ia bisa menjadi jebakan yang membuat kita malas, tidak peduli, dan terasing dari dunia nyata. Oleh karena itu, kita harus bijak. Kita harus menjadi pengendali, bukan dikendalikan.

Saya yakin, kita semua memiliki potensi. Kita adalah generasi yang lahir di era digital. Kita memiliki kesempatan yang tidak dimiliki oleh generasi sebelumnya. Maka, mari kita gunakan teknologi ini untuk hal-hal yang positif. Mari kita belajar coding, mari kita membuat konten edukasi, mari kita manfaatkan internet untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya.

Masa depan bangsa ada di tangan kita. Dan kunci untuk membuka masa depan itu adalah dengan menguasai teknologi, dengan bijaksana.

Mari kita jadikan upacara ini sebagai awal dari komitmen kita untuk menjadi generasi yang melek teknologi, berkarakter, dan berani mewujudkan mimpi.

Terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.