SMPN 10 Kota Bima Ajak Siswa "JALUR DIRI" Jelajahi Profesi Lokal, Belajar Langsung dari Ahli Pembuat Kapal di Pesisir Kolo

KOTA BIMA – Program inovasi "JALUR DIRI" (Jelajahi Potensi, Tentukan Arah Karir) di SMPN 10 Kota Bima terus berlanjut dengan menghadirkan pengalaman belajar yang unik dan otentik. Hari ini 5 Oktober 2024, para siswa berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan ahli pembuat kapal di pesisir Pantai Kolo, sebuah profesi yang erat kaitannya dengan identitas maritim Kota Bima.
Kegiatan ini merupakan bagian dari layanan terintegrasi yang dirancang oleh SMPN 10 Kota Bima untuk menghubungkan pendidikan karir dengan potensi dan kearifan lokal. Alih-alih hanya berteori di dalam kelas, para siswa diajak untuk melihat langsung proses pembuatan perahu tradisional dari nol. Mereka menyaksikan dengan detail bagaimana para ahli memilih bahan baku, mengukur, memotong, hingga merakit setiap bagian perahu dengan presisi tinggi.
"Kami ingin menunjukkan kepada para siswa bahwa potensi karir ada di mana-mana, bahkan di lingkungan terdekat mereka," ujar Furkan Hadikusuma, S.Pd., salah satu Guru BK di SMPN 10 Kota Bima. "Melalui interaksi dengan para pembuat kapal, mereka tidak hanya belajar soal teknik dan keterampilan, tetapi juga nilai-nilai ketekunan, ketelitian, dan kecintaan pada sebuah profesi yang diwariskan secara turun-temurun."
Selain mengamati proses teknis, siswa juga berdiskusi dengan para pembuat kapal mengenai tantangan dan peluang di masa depan. Kegiatan ini membuka wawasan mereka bahwa profesi tradisional pun dapat menjadi pilihan karir yang menjanjikan, apalagi dengan semakin berkembangnya pariwisata bahari di pesisir Kolo.
Kepala SMPN 10 Kota Bima, Suhardin, S.Pd., M.M., menyatakan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti komitmen sekolah untuk mengintegrasikan kurikulum dengan potensi ekonomi lokal. "Dengan program 'JALUR DIRI' ini, kami berharap para siswa dapat melihat bahwa karir tidak selalu berada di kantor-kantor modern, tetapi juga dapat diciptakan dari keahlian tangan dan warisan budaya yang mereka miliki," tambahnya.