Kekompakan Guru dan Staf TU SMPN 10 Pecah dalam Gerak Jalan Mata Tertutup Usai Upacara HUT Ke-80 RI

KOTA BIMA, 17 Agustus 2025 — Usai pelaksanaan upacara bendera memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia yang berlangsung khidmat, suasana keakraban dan keceriaan terlihat di SMP Negeri 10 Kota Bima. Para guru dan staf Tata Usaha (TU) sekolah turut memeriahkan momen kemerdekaan dengan mengikuti permainan gerak jalan mata tertutup yang sukses mengundang gelak tawa.

Kegiatan spontan ini diikuti oleh beberapa tim yang terdiri dari guru dan staf TU. Satu orang bertindak sebagai pemandu yang memberikan arahan, sementara anggota tim lainnya berjalan dengan mata tertutup, mengandalkan sepenuhnya panduan dari rekan mereka.

Tingkah polah para peserta selama permainan menjadi daya tarik utama. Dengan mata tertutup, mereka berusaha mengikuti arahan sambil sesekali bertabrakan ringan atau berjalan ke arah yang kurang tepat, yang tak jarang memancing tawa dari peserta lain maupun penonton yang menyaksikan. Tak sedikit pula peserta yang berusaha keras menahan tawa akibat gaya berjalan rekannya yang lucu dan arahan pemandu yang terkadang membuat bingung.

Suhardin, S.Pd., M.M., Kepala SMPN 10 Kota Bima, memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. "Saya sangat senang melihat kekompakan dan kebersamaan yang terjalin antara guru dan staf TU. Permainan gerak jalan mata tertutup ini, meskipun terlihat sederhana, namun mampu menciptakan suasana yang penuh kegembiraan setelah kita melaksanakan upacara yang penuh khidmat," ujarnya.

Beliau menambahkan, "Tawa dan canda yang tercipta hari ini menunjukkan bahwa kebersamaan dan rasa persaudaraan di lingkungan SMPN 10 sangat kuat. Kegiatan seperti ini penting untuk menjaga semangat dan kekompakan tim dalam menjalankan tugas sehari-hari."

Pembelajaran Berharga dari Permainan Gerak Jalan Mata Tertutup

Secara detail, Pak Deo menjelaskan bahwa lebih dari sekadar hiburan, permainan gerak jalan mata tertutup yang diikuti oleh guru dan staf TU SMPN 10 Kota Bima ini juga menyimpan beberapa pelajaran berharga, antara lain:

  1. Menguatkan Kepercayaan: Peserta dengan mata tertutup harus sepenuhnya percaya pada arahan pemandunya. Hal ini secara tidak langsung melatih rasa saling percaya antar rekan kerja.
  2. Efektivitas Komunikasi: Keberhasilan tim sangat bergantung pada kejelasan dan ketepatan arahan dari pemandu serta kesediaan peserta untuk mendengarkan dan mengikuti. Ini menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam setiap pekerjaan.
  3. Tanggung Jawab dan Empati: Pemandu memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan keberhasilan timnya. Momen ini dapat menumbuhkan rasa empati dan tanggung jawab terhadap rekan kerja.
  4. Kebersamaan dan Solidaritas: Tawa dan canda selama permainan mencerminkan kebersamaan dan solidaritas yang kuat di antara guru dan staf TU. Kegiatan non-formal seperti ini dapat mempererat hubungan personal dan profesional.
  5. Menghilangkan Ketegangan: Setelah melaksanakan upacara yang formal, permainan ini menjadi sarana yang efektif untuk menghilangkan ketegangan dan menciptakan suasana yang lebih santai dan menyenangkan.

Kegiatan gerak jalan mata tertutup ini menjadi penutup yang manis bagi perayaan HUT ke-80 RI di SMPN 10 Kota Bima, meninggalkan kesan kebersamaan dan kegembiraan bagi seluruh warga sekolah.