Inovasi "KECUMI" dari SMPN 10 Kota Bima: Sensasi Rasa Unik Keripik Cumi-cumi "Malemanggi" yang Gurih dan Renyah

KOTA BIMA – Sebuah inovasi kuliner menarik hadir dari SMP Negeri 10 Kota Bima. Melalui proyek bertajuk "KECUMI: Keripik Cumi-cumi Malemanggi," sekolah ini berhasil mengubah limbah cumi-cumi menjadi camilan lezat yang kaya cita rasa. Inovasi yang digagas oleh Suhardin, S.Pd., M.M. (Kepala Sekolah) dan Desi Maulidah, S.Pd. (Guru Prakarya) ini tidak hanya memberikan solusi lingkungan, tetapi juga menghadirkan pengalaman rasa yang unik dan tak terlupakan.
Cita Rasa Khas dari Proses "Malemanggi"
Cita rasa Keripik KECUMI adalah hasil dari perpaduan proses tradisional dan bumbu lokal. Nama "Malemanggi", yang dalam bahasa Bima berarti "setengah kering," menjadi kunci utama dalam menciptakan tekstur dan rasa istimewa. Proses penjemuran cumi hingga mencapai kondisi setengah kering inilah yang membuat keripik memiliki karakteristik renyah namun tetap padat, berbeda dari keripik pada umumnya.
Saat dicicipi, Keripik KECUMI menawarkan sensasi rasa yang kompleks:
Gurih Alami: Rasa gurih yang dominan berasal dari sari cumi-cumi asli, bukan dari bumbu artifisial.
Tekstur Renyah: Proses malemanggi memastikan keripik sangat renyah dan tidak keras, memberikan pengalaman mengunyah yang nikmat.
Aroma Khas: Meskipun terbuat dari cumi-cumi, keripik ini tidak berbau amis. Sebaliknya, aroma laut yang khas bercampur dengan harum bumbu-bumbu rempah, menciptakan daya tarik tersendiri.
Testimoni Cita Rasa dari Masyarakat
Keunikan cita rasa KECUMI mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Beberapa konsumen yang telah mencoba memberikan testimoni positif:
"Keripiknya renyah sekali dan rasanya gurih, tidak ada amisnya sama sekali. Ini camilan yang cocok buat teman nonton atau kerja," ujar seorang warga.
"Saya suka karena rasanya beda. Ada rasa cumi yang kuat tapi tetap enak. Ide dari anak sekolah ini patut diacungi jempol," tambah konsumen lainnya.
Inovasi ini membuktikan bahwa kreativitas dapat menciptakan produk kuliner unggulan yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki cerita unik di baliknya. KECUMI diharapkan menjadi produk ikonik Kota Bima yang mampu mengangkat potensi kuliner lokal ke tingkat yang lebih tinggi.