Kepala SMPN 10 Kota Bima Dorong Guru Manfaatkan Gawai Siswa untuk Deep Learning dan Koding

KOTA BIMA — Senin, 25 Agustus 2025, suasana santai namun penuh makna terjadi di SMPN 10 Kota Bima. Dalam sesi bincang-bincang informal dengan para guru dan tenaga administrasi sekolah (TAS), Kepala Sekolah, Bapak Suhardin, S.Pd., M.M., melontarkan gagasan inovatif terkait pemanfaatan gawai siswa dalam proses pembelajaran.
Bapak Suhardin menegaskan bahwa pendekatan tradisional dengan melarang atau menghukum siswa yang membawa ponsel pintar ke sekolah sudah saatnya ditinggalkan. Sebaliknya, ia mendorong para guru untuk mengubah pandangan dan memanfaatkan perangkat tersebut sebagai alat pendukung pembelajaran.
"Jangan lagi ada guru yang menghukum siswa karena membawa HP. Sudah saatnya kita berpikir sebaliknya," tegas Bapak Suhardin. "Ponsel pintar di tangan siswa adalah potensi besar yang harus kita manfaatkan. Tugas kita adalah mengelola potensi itu agar menjadi instrumen efektif untuk pembelajaran."
Menurutnya, perangkat android yang dimiliki siswa dapat menjadi media ideal untuk menerapkan deep learning dan pembelajaran koding. Aplikasi-aplikasi pembelajaran yang tersedia di platform Android memungkinkan siswa untuk belajar secara interaktif, membuat proyek-proyek sederhana, dan mengembangkan keterampilan koding mereka di mana saja dan kapan saja.
Sesi bincang santai ini menandai pergeseran paradigma di SMPN 10 Kota Bima. Sekolah tidak lagi memandang teknologi sebagai ancaman, melainkan sebagai peluang emas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa menghadapi era digital.