Krusialitas Deep Learning,Coding, dan AI diterapkan di Pendidikan Dasar Saat ini

Oleh: Suhardin,S.Pd.,M.M.
Penerapan pembelajaran mendalam (deep learning), koding, dan AI di tingkat SD dan SMP saat ini sangatlah mendesak. Mengintegrasikan materi ini dalam kurikulum merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan peluang di era digital.
Urgensi Pembelajaran Koding, AI, dan Deep Learning
* Mempersiapkan Generasi Emas: Mengutip pernyataan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming, "Untuk menuju Indonesia Emas kita butuh generasi emas. Kita ingin lebih banyak lagi ahli-ahli coding, ahli-ahli AI, ahli-ahli machine learning." Pernyataan ini menegaskan bahwa penguasaan teknologi seperti AI dan koding menjadi kunci utama untuk membentuk sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing secara global.
* Mengembangkan Keterampilan Abad 21: Pembelajaran ini tidak hanya bertujuan mencetak programmer, tetapi juga melatih kemampuan berpikir komputasional, logika, pemecahan masalah, dan kreativitas. Keterampilan-keterampilan ini sangat relevan di berbagai bidang, tidak terbatas pada sektor teknologi saja.
* Literasi Digital dan Etika: Dengan pesatnya perkembangan teknologi, anak-anak perlu dibekali dengan pemahaman yang mendalam tentang cara kerja teknologi serta etika penggunaannya. Pembelajaran AI mengajarkan mereka untuk memahami konsep seperti privasi data, bias, dan dampak sosial dari teknologi, sehingga mereka bisa menjadi warga digital yang bertanggung jawab.
* Personalisasi Pembelajaran: Pembelajaran mendalam (deep learning), yang merupakan salah satu cabang AI, memungkinkan sistem pendidikan untuk beradaptasi dengan kebutuhan individu siswa. Teknologi ini bisa menganalisis pola belajar, menyesuaikan materi, dan memberikan umpan balik yang relevan, menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif.
Pendapat Para Ahli
* Dr. Aziz Fajar, Dosen Teknologi dan Sains Data Universitas Airlangga (Unair), berpendapat bahwa pengenalan koding dan AI di sekolah adalah langkah positif. Namun, ia menekankan pentingnya membangun fondasi penalaran yang kuat sebelum mengajarkan koding. Menurutnya, di tingkat SD dan SMP, fokus pembelajaran AI sebaiknya ditekankan pada penggunaan AI secara bertanggung jawab daripada langsung pada pengembangannya. Pembelajaran koding di tingkat dasar bisa dimulai melalui permainan yang merangsang penalaran.
* Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti juga mendukung penuh kebijakan ini. Ia melihat AI dan koding sebagai metode pembelajaran yang menarik dan bisa mempercepat akses siswa terhadap pengetahuan. Teknologi ini memungkinkan guru mengidentifikasi pola belajar siswa dan memberikan layanan pendidikan yang lebih cepat dan personal.
* Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menerbitkan Naskah Akademik yang menetapkan koding dan AI sebagai mata pelajaran pilihan di kurikulum tahun ajaran 2025/2026. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengintegrasikan materi tersebut.
Secara keseluruhan, meskipun ada tantangan seperti kesenjangan infrastruktur dan kebutuhan pelatihan guru, para ahli dan pembuat kebijakan sepakat bahwa pembelajaran koding dan AI adalah langkah krusial untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi masa depan yang berbasis digital.
Ancang-Ancang AI dan Coding Masuk Kurikulum SD dan SMP
Video ini membahas rencana pemerintah untuk memasukkan AI dan koding ke dalam kurikulum sekolah, sebuah topik yang relevan dengan pertanyaan Anda.
YouTube video views will be stored in your YouTube History, and your data will be stored and used by YouTube according to its Terms of Service