KOTA BIMA, 3 September 2025 – Suasana khidmat menyelimuti ruang musholla SMPN 10 Kota Bima pada hari ini, di mana para siswa-siswi peserta tahfidz Al-Qur'an mengikuti ujian hafalan. Kegiatan ini menjadi momen istimewa karena langsung diuji oleh Kepala Sekolah, Suhardin, S.Pd., M.M.

Dalam kegiatan tersebut, beberapa siswa sempat mempertanyakan mengapa nama mereka tidak terdaftar sebagai peserta ujian. Menanggapi hal ini, Suhardin, S.Pd., M.M. menjelaskan bahwa penundaan ini dikarenakan keterbatasan tim penguji. "Ada beberapa hafidz dan hafizah yang memang sudah sangat mahir, seperti Nurfaria Darmawan dan Nur Sahara. Mereka kami tunda ujiannya untuk memberikan kesempatan kepada yang lain," ujar Suhardin. Keputusan ini diambil untuk memastikan proses ujian berjalan efektif dan setiap siswa mendapatkan perhatian maksimal dari tim penguji.

Pendamping kegiatan tahfidz, Yuliati, S.Pd., menyatakan kepuasannya dengan perkembangan hafalan siswa. "Kami sangat bangga melihat hafalan dan qiraah (bacaan) siswa-siswi semakin baik dari waktu ke waktu," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh guru lainnya, Nur Atikah, S.Pd. Ia menyoroti peningkatan kualitas tajwid dan makhraj huruf (tempat keluarnya huruf) para peserta didik. "Perbaikan tajwid dan makhraj mereka sudah terlihat signifikan. Ini menunjukkan keseriusan dan kerja keras mereka selama proses pembinaan," tambahnya.

Kegiatan ujian tahfidz ini menjadi bukti komitmen SMPN 10 Kota Bima dalam membentuk karakter siswa yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual dan akhlak mulia.