Furkan Hadikusuma Ikuti Pelatihan Pengembangan Kompetensi Guru BK untuk FASDA, Kepala SMPN 10 KOBI Bekali para Guru dengan 7 Jurus BK Hebat

Bima, 3 September 2025 – Upaya Pemerintah Kota Bima untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya kembali terwujud. Salah satu guru Bimbingan dan Konseling (BK) dari SMPN 10 Kota Bima, Bapak Furkan Hadikusuma, S.Pd., tengah mengikuti Pelatihan Pengembangan Guru BK untuk FASDA (Fasilitator Daerah) yang diselenggarakan di Balai Guru Penggerak (BGP) NTB mulai tanggal 1 hingga 4 September 2025. Keikutsertaan beliau ini diharapkan dapat membawa pulang pengetahuan baru yang akan memperkaya praktik bimbingan dan konseling di sekolah.

Kepala Sekolah Apresiasi Keikutsertaan dan Jelaskan Rincian Materi Penting

Kepala SMPN 10 Kota Bima, Bapak Suhardin, S.Pd., M.M., menyambut baik keikutsertaan Bapak Furkan dalam pelatihan ini. Beliau menyampaikan bahwa guru BK memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan potensi siswa. "Kehadiran Pak Furkan di pelatihan ini adalah langkah strategis untuk memastikan layanan BK di sekolah kami tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif," ujar Bapak Suhardin.

Lebih lanjut, Bapak Suhardin menjelaskan rincian materi yang menjadi fokus utama dalam pelatihan ini, yaitu "7 Jurus BK Hebat." Menurutnya, program ini merupakan inisiatif luar biasa dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang bertujuan memperkuat peran guru BK sebagai sahabat dan mentor bagi murid.

"Tujuh jurus ini bukan sekadar teori, melainkan pendekatan praktis yang dapat diterapkan sehari-hari untuk membantu murid berkembang secara holistik—baik secara akademik, emosional, sosial, maupun dalam hal karier," tambahnya.

Mendalam Seputar "7 Jurus BK Hebat"

Bapak Suhardin merinci ketujuh jurus tersebut, yang mencakup:

 * Kenali Potensi: Membantu murid mengidentifikasi minat dan bakat mereka sendiri.

 * Kelola Emosi: Mengajarkan murid mengelola perasaan mereka dengan baik melalui pembelajaran sosial-emosional.

 * Tumbuhkan Resiliensi: Melatih daya lenting agar murid mampu bangkit dari kesulitan.

 * Jaga Konsistensi: Membangun kebiasaan positif yang berkelanjutan.

 * Jalin Koneksi: Mengembangkan keterampilan komunikasi empatik untuk membangun hubungan yang positif.

 * Bangun Kolaborasi: Mendorong kerja sama antara guru, orang tua, dan berbagai pihak.

 * Menata Situasi: Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

"Secara keseluruhan, '7 Jurus BK Hebat' menekankan pendekatan yang lebih proaktif dan holistik. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem sekolah yang suportif dan kondusif, di mana setiap murid merasa dihargai dan didukung. Kami yakin, dengan bekal ini, Pak Furkan akan mampu mentransfer ilmunya kepada guru-guru lain dan langsung mempraktikkannya untuk kemajuan siswa-siswi di Kota Bima," pungkas Bapak Suhardin.

Dengan partisipasi aktif para pendidik dalam program-program pelatihan seperti ini, Pemerintah Kota Bima terus berkomitmen untuk menghasilkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh dan berkarakter hebat.