Jangan Jadi Guru Drop Out: Kembangkan Diri Menjadi Guru Profesional

Oleh: Suhardin, S.Pd., M.M. (Kepala SMPN 10 Kota Bima)

Pendidikan adalah pilar utama kemajuan suatu bangsa. Di balik setiap kesuksesan seorang siswa, terdapat sosok guru yang berdedikasi. Namun, tidak semua guru memiliki kualitas yang sama. Dalam dunia pendidikan, kita sering mendengar istilah "Guru Drop Out". Istilah ini, meski bukan sapaan formal, merujuk pada guru yang memiliki taraf kemampuan berpikir abstrak dan komitmen yang rendah. Mereka hadir di kelas hanya untuk sekadar memenuhi kewajiban, tanpa semangat untuk mengembangkan diri dan menggali potensi muridnya. Mereka cenderung terjebak pada rutinitas dan enggan berinovasi.

Ciri-ciri Guru Drop Out

Guru 'Drop Out' memiliki beberapa ciri yang mudah dikenali. Mereka sering kali:

 * Kurang Berpikir Abstrak: Tidak mampu menghubungkan teori dengan praktik, sulit melihat gambaran besar dari kurikulum, dan menganggap materi pelajaran hanya sebatas teks di buku.

 * Rendah Komitmen: Datang terlambat, pulang lebih cepat, mengajar dengan ala kadarnya, dan tidak mau meluangkan waktu di luar jam mengajar untuk membantu siswa atau berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.

 * Monoton dan Tidak Inovatif: Metode mengajarnya kaku dan membosankan, hanya mengandalkan ceramah, serta menolak teknologi atau pendekatan baru dalam pembelajaran.

 * Menghakimi dan Kurang Empati: Cenderung mudah menyalahkan siswa atas kegagalan dan tidak mencoba memahami masalah yang dihadapi siswa.

Sikap-sikap ini tidak hanya menghambat perkembangan siswa, tetapi juga merusak reputasi profesi guru itu sendiri. Pendidikan yang seharusnya menjadi taman yang subur, justru berubah menjadi lahan kering tanpa harapan.

Menuju Guru Profesional: Mengembangkan Berpikir Abstrak dan Komitmen Tinggi

Lalu, bagaimana kita bisa menghindari label Guru 'Drop Out' dan menjadi guru profesional? Jawabannya terletak pada dua hal utama: kemampuan berpikir abstrak yang tinggi dan komitmen yang kuat.

1. Kembangkan Kemampuan Berpikir Abstrak

Berpikir abstrak adalah kemampuan untuk melihat hubungan, pola, dan konsep di balik fakta-fakta konkret. Bagi seorang guru, ini berarti:

 * Mampu Merancang Pembelajaran yang Relevan: Menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata siswa, sehingga pelajaran menjadi lebih bermakna dan tidak sekadar hafalan.

 * Berpikir Strategis: Merencanakan kurikulum jangka panjang, memikirkan bagaimana setiap pelajaran hari ini akan berkontribusi pada pemahaman siswa di masa depan.

 * Inovatif dalam Metode Mengajar: Menciptakan pendekatan baru, memanfaatkan teknologi, dan merancang proyek-proyek yang menantang dan menarik bagi siswa.

2. Tingkatkan Komitmen

Komitmen bukan hanya tentang kehadiran fisik, tetapi juga kehadiran mental dan emosional. Guru profesional menunjukkan komitmen melalui:

 * Dedikasi Terhadap Siswa: Selalu siap membantu siswa yang kesulitan, meluangkan waktu ekstra, dan menjadi mentor yang dapat dipercaya.

 * Semangat Belajar Seumur Hidup: Terus mengikuti pelatihan, membaca buku, dan mencari cara-cara baru untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

 * Kontribusi Aktif: Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah, berkolaborasi dengan rekan sejawat, dan menjadi bagian dari solusi untuk setiap masalah yang ada.

 * Berpikir Positif: Guru profesional melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh, bukan sebagai beban. Mereka menyebarkan energi positif kepada siswa dan lingkungan sekolah.

Kesimpulan

Menjadi guru adalah sebuah pilihan, bukan sekadar pekerjaan. Kita bisa memilih untuk menjadi guru 'Drop Out' yang hanya menjalankan rutinitas, atau menjadi guru profesional yang terus berkembang dan menginspirasi. Tantangannya mungkin berat, tetapi dampaknya jauh lebih besar. Dengan mengasah kemampuan berpikir abstrak dan memegang teguh komitmen, kita tidak hanya akan meningkatkan kualitas diri, tetapi juga turut serta membangun generasi yang lebih cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia. Mari kita pastikan bahwa setiap anak yang duduk di bangku sekolah kita mendapatkan pendidikan terbaik dari seorang guru yang benar-benar profesional.