Contoh perencanaan pembelajaran mendalam untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 8 semester ganjil selama 120 menit (satu kali pertemuan)

Oleh: Suhardin,S.Pd.,M.M. (Kepala SMPN 10 Kota Bima)
Perencanaan Pembelajaran Mendalam: Peran Pemuda dalam Perumusan Pancasila
1. Identifikasi
a. Identifikasi Kesiapan Siswa
* Minat: Siswa kelas 8 umumnya tertarik pada konten yang berhubungan dengan identitas diri, kelompok, dan peran mereka dalam masyarakat. Mereka aktif di media sosial dan menyukai format video, infografis, atau podcast.
* Kebutuhan Belajar: Siswa membutuhkan pembelajaran yang relevan, dinamis, dan tidak monoton. Mereka perlu melihat bagaimana sejarah berkaitan dengan masa kini dan masa depan mereka.
* Latar Belakang: Siswa memiliki beragam latar belakang sosial dan budaya. Beberapa mungkin memiliki pengalaman dalam organisasi atau kegiatan kepemudaan.
b. Karakteristik Materi Pelajaran
* Pengetahuan yang akan dicapai: Pemahaman tentang peran pemuda dalam perumusan Pancasila dan relevansinya sebagai agen perubahan. Materi ini melibatkan pengetahuan historis dan pemahaman nilai-nilai etis.
* Hubungan dengan kehidupan nyata: Siswa akan memahami bahwa mereka, sebagai generasi muda, memiliki peran penting dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat diwujudkan melalui kegiatan sekolah, komunitas, atau media sosial.
c. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
* Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia: Siswa memahami pentingnya musyawarah dan kerja sama dalam perbedaan, mencerminkan sila ketiga dan keempat.
* Bernalar Kritis: Siswa mampu menganalisis peran pemuda di masa lalu dan mengidentifikasi bagaimana peran tersebut dapat diadaptasi untuk masa kini.
* Bergotong Royong: Siswa berkolaborasi dalam kelompok untuk merancang dan mempresentasikan ide.
2. Desain Pembelajaran
a. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan gagasan tentang peran pemuda dan tokoh lokal dalam menjaga keutuhan bangsa.
b. Topik Pembelajaran
* Topik Utama: Peran Pemuda dalam Perumusan Pancasila.
* Sub-topik:
* Latar belakang historis keterlibatan pemuda.
* Peran tokoh pemuda (misalnya: Sutan Syahrir, Wikana) dan tokoh lokal.
* Relevansi peran pemuda di masa kini.
c. Integrasi Disiplin Ilmu
* Sejarah: Memahami konteks dan kronologi peristiwa.
* Bahasa Indonesia: Menulis argumen yang persuasif dan membuat ringkasan yang efektif.
* Sosiologi: Menganalisis peran dan kontribusi kelompok sosial (pemuda) dalam perubahan.
* Teknologi Informasi: Menggunakan perangkat lunak untuk membuat presentasi visual atau digital.
d. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa dapat:
* Memahami: Mengidentifikasi tokoh-tokoh pemuda yang berperan penting dalam perumusan Pancasila.
* Menganalisis: Menganalisis alasan mengapa peran pemuda sangat krusial dalam peristiwa-peristiwa penting.
* Mengaplikasi: Membuat gagasan kreatif tentang bagaimana peran pemuda dapat diimplementasikan di lingkungan sekolah atau masyarakat.
* Mempresentasikan: Menyajikan ide mereka secara efektif kepada audiens.
e. Kerangka Pembelajaran
* Praktik Pedagogis: Pembelajaran Berbasis Diskusi dan Proyek Kelompok.
* Lingkungan Pembelajaran: Kelas diatur dalam formasi melingkar atau kelompok kecil untuk memfasilitasi diskusi. Guru bertindak sebagai fasilitator.
* Pemanfaatan Digital: Penggunaan Google Slides atau Canva untuk presentasi dan Jamboard untuk brainstorming kelompok.
3. Pengalaman Belajar
a. Prinsip Pembelajaran
* Mindful: Siswa diajak untuk fokus dengan menonton video pendek tentang Sumpah Pemuda atau peristiwa kemerdekaan sebagai pembuka.
* Meaningful: Materi dikaitkan dengan pengalaman siswa, seperti bagaimana mereka dapat menjadi "agen perubahan" di sekolah.
* Joyful: Pembelajaran dirancang interaktif melalui diskusi yang hidup dan tugas kelompok yang kreatif.
b. Tahapan Pembelajaran (120 menit)
* Kegiatan Awal (20 menit):
* Guru memulai dengan pertanyaan pemantik: "Menurut kalian, apa yang bisa dilakukan anak muda untuk mengubah dunia?"
* Guru memutarkan video singkat tentang peran pemuda di era kemerdekaan.
* Guru mengaitkan video tersebut dengan topik pembelajaran.
* Kegiatan Inti (80 menit):
* Memahami: Guru memberikan materi singkat (15-20 menit) mengenai peran pemuda dalam perumusan Pancasila, menyoroti tokoh dan peristiwa kunci.
* Mengaplikasi: Siswa dibagi menjadi kelompok. Setiap kelompok mendapatkan tantangan: "Bagaimana cara kalian mengamalkan nilai-nilai Pancasila di sekolah?" Mereka harus merancang sebuah proyek (misalnya: kampanye anti-perundungan, program gotong royong, atau podcast tentang toleransi).
* Merefleksi: Setiap kelompok mempresentasikan ide proyek mereka. Setelah presentasi, guru memfasilitasi diskusi untuk merefleksikan bagaimana ide-ide tersebut sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
* Kegiatan Penutup (20 menit):
* Setiap siswa menulis satu kalimat refleksi di selembar kertas tentang apa yang mereka pelajari dan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
* Guru memberikan apresiasi dan penguatan. Guru juga memberikan tugas mandiri untuk pertemuan berikutnya.
4. Asesmen Pembelajaran
a. Teknik dan Instrumen Penilaian
* Awal Pembelajaran (Asesmen Diagnostik):
* Teknik: Kuis singkat lisan atau tertulis.
* Instrumen: Pertanyaan pemantik seperti "Siapa tokoh pemuda yang kamu ketahui dalam sejarah kemerdekaan Indonesia?"
* Proses Pembelajaran (Asesmen Formatif):
* Teknik: Observasi dan penilaian diri/sebaya.
* Instrumen:
* Rubrik Observasi: Untuk menilai partisipasi, kerja sama, dan kemampuan berpikir kritis siswa selama diskusi kelompok.
* Ceklis Penilaian Diri: Untuk menilai kontribusi dan peran siswa dalam kelompok.
* Akhir Pembelajaran (Asesmen Sumatif):
* Teknik: Penilaian produk/proyek.
* Instrumen:
* Rubrik Penilaian Proyek: Untuk menilai orisinalitas ide, relevansi dengan Pancasila, dan kejelasan presentasi.
b. Jenis Asesmen
* Asesmen sebagai Pembelajaran (Assessment as Learning): Siswa mengisi ceklis penilaian diri dan berdiskusi dengan teman sebaya untuk memahami kelebihan dan kekurangan mereka dalam bekerja sama.
* Asesmen untuk Pembelajaran (Assessment for Learning): Umpan balik yang diberikan guru selama diskusi kelompok membantu siswa memperbaiki ide proyek mereka sebelum presentasi akhir.
* Asesmen Hasil Pembelajaran (Assessment of Learning): Penilaian akhir dari produk proyek kelompok (ide kampanye, podcast, atau program) untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran.