Perencanaan pembelajaran mendalam untuk mata pelajaran IPS kelas 9 semester ganjil

Oleh: Suhardin,S.Pd.,M.M.
Perencanaan Pembelajaran Mendalam: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
1. Identifikasi
a. Kesiapan Siswa
* Minat: Siswa kelas 9 seringkali tertarik pada cerita heroik, perjuangan, dan pertempuran yang disajikan dalam film atau game. Mereka memiliki rasa nasionalisme yang berkembang dan ingin memahami sejarah bangsanya lebih dalam.
* Kebutuhan Belajar: Siswa membutuhkan pendekatan yang tidak hanya berfokus pada hafalan tanggal dan nama, tetapi juga pada pemahaman narasi, strategi, dan nilai-nilai di balik peristiwa sejarah.
* Latar Belakang: Sebagian siswa mungkin pernah mengunjungi museum sejarah atau monumen perjuangan, yang dapat menjadi modal awal yang baik.
b. Karakteristik Materi
* Pengetahuan yang akan dicapai: Siswa akan memahami berbagai bentuk perjuangan fisik dan diplomasi yang dilakukan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Belanda.
* Hubungan dengan kehidupan nyata: Memahami perjuangan ini menumbuhkan rasa bangga dan nasionalisme. Siswa akan menyadari bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil dari pengorbanan dan persatuan.
c. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
* Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia: Siswa diharapkan menghargai perjuangan para pahlawan yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur dan rela berkorban.
* Penalaran Kritis: Siswa mampu menganalisis perbandingan antara strategi perjuangan fisik dan diplomasi, serta mengevaluasi efektivitasnya.
* Kolaborasi: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyusun presentasi atau diskusi.
2. Desain Pembelajaran
a. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik mampu menganalisis berbagai strategi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan, baik secara fisik maupun diplomasi, serta memahami dampaknya bagi bangsa.
b. Topik Pembelajaran
* Topik Utama: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
* Sub-topik:
* Latar belakang agresi militer Belanda.
* Bentuk-bentuk perjuangan fisik (misalnya, Pertempuran Surabaya, Bandung Lautan Api).
* Bentuk-bentuk perjuangan diplomasi (misalnya, Perjanjian Linggarjati, Renville).
* Peran tokoh-tokoh dalam perjuangan.
c. Integrasi Disiplin Ilmu
* Sejarah: Konsep inti dari perjuangan kemerdekaan.
* Ilmu Politik: Memahami strategi diplomasi dan hubungan internasional.
* Geografi: Memahami lokasi-lokasi penting dalam pertempuran.
* Bahasa Indonesia: Menganalisis teks perjanjian atau pidato para tokoh.
d. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa dapat:
* Memahami: Menjelaskan perbedaan antara perjuangan fisik dan diplomasi.
* Menganalisis: Menganalisis kelebihan dan kekurangan dari masing-masing strategi perjuangan.
* Mengaplikasi: Membuat sebuah infografis sederhana yang membandingkan dua peristiwa perjuangan (satu fisik, satu diplomasi).
e. Kerangka Pembelajaran
* Praktik Pedagogis: Pembelajaran Berbasis Studi Kasus dan Proyek Sederhana.
* Lingkungan Pembelajaran: Ruang kelas diatur untuk diskusi kelompok. Guru dapat menyiapkan materi dari berbagai sumber (teks, gambar, video).
* Pemanfaatan Digital: Penggunaan YouTube untuk video dokumenter singkat, Google Slides atau Canva untuk membuat infografis.
3. Pengalaman Belajar
a. Prinsip Pembelajaran
* Mindful: Guru memulai dengan memutarkan lagu perjuangan atau pidato Bung Tomo untuk menciptakan suasana yang khidmat dan fokus.
* Meaningful: Siswa akan menganalisis peristiwa sejarah yang memiliki dampak langsung pada kehidupan mereka saat ini.
* Joyful: Kegiatan membuat infografis secara kolaboratif memungkinkan siswa berekspresi secara kreatif.
b. Tahapan Pembelajaran (80 menit)
* Kegiatan Awal (10 menit):
* Guru memulai dengan pertanyaan pemantik: "Menurut kalian, lebih efektif mana: berjuang dengan senjata atau berunding di meja diplomasi? Kenapa?"
* Guru memutarkan video singkat yang menggambarkan suasana pertempuran atau negosiasi.
* Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
* Kegiatan Inti (60 menit):
* Memahami: Guru menjelaskan latar belakang dan bentuk-bentuk perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan. Guru memberikan dua studi kasus untuk kelompok: satu tentang perjuangan fisik (misalnya, Pertempuran Surabaya) dan satu tentang perjuangan diplomasi (misalnya, Perjanjian Linggarjati).
* Menganalisis & Mengaplikasi: Siswa dibagi menjadi kelompok. Setiap kelompok menganalisis satu studi kasus. Tugas mereka adalah membuat infografis yang berisi:
* Ringkasan peristiwa.
* Tokoh-tokoh yang terlibat.
* Kelebihan dan kekurangan dari strategi yang digunakan.
* Merefleksi: Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan infografis mereka. Guru memfasilitasi diskusi perbandingan antara dua strategi perjuangan tersebut, dan siswa merefleksikan nilai-nilai yang dapat dipetik.
* Kegiatan Penutup (10 menit):
* Guru memberikan rangkuman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan kemerdekaan.
* Siswa secara individu menuliskan satu kalimat refleksi tentang bagaimana mereka, sebagai pelajar, dapat melanjutkan perjuangan para pahlawan.
4. Asesmen Pembelajaran
a. Teknik dan Instrumen Penilaian
* Awal Pembelajaran (Asesmen Diagnostik):
* Teknik: Kuis lisan atau menggunakan pertanyaan interaktif di platform seperti Mentimeter.
* Instrumen: Pertanyaan-pertanyaan awal seperti "Siapa pahlawan yang kamu kenal dari masa perjuangan?"
* Proses Pembelajaran (Asesmen Formatif):
* Teknik: Observasi dan penilaian diri/sebaya.
* Instrumen:
* Rubrik Observasi: Untuk menilai partisipasi dan kerja sama kelompok.
* Akhir Pembelajaran (Asesmen Sumatif):
* Teknik: Penilaian produk infografis dan presentasi.
* Instrumen:
* Rubrik Penilaian Infografis: Untuk menilai akurasi data, kejelasan perbandingan, dan kreativitas.
b. Jenis Asesmen
* Asesmen sebagai Pembelajaran (Assessment as Learning): Siswa mengevaluasi sendiri kontribusi mereka dalam tim dan merefleksikan pemahaman mereka tentang materi.
* Asesmen untuk Pembelajaran (Assessment for Learning): Umpan balik yang diberikan guru selama diskusi membantu siswa memperbaiki argumen dan pemahaman mereka.
* Asesmen Hasil Pembelajaran (Assessment of Learning): Penilaian akhir dari infografis kelompok untuk mengukur pemahaman konsep dan kemampuan siswa dalam menganalisis data sejarah.