AINA KANAJO: Menjadi Pribadi Proaktif, Menjauhi URU MPE'E dalam Pekerjaan

Oleh: Suhardin, S.Pd., M.M.. (Kepala SMPN 10 Kota Bima)

Di tengah hiruk pikuk tuntutan kerja yang semakin dinamis, seringkali kita terjebak dalam lingkaran setan yang termasuk menunda-nunda pekerjaan atau prokrastinasi. Tanpa disadari, kebiasaan ini perlahan mengikis produktivitas dan, pada akhirnya, menyeret kita pada situasi yang sangat tidak nyaman, bahkan merugikan. Dalam khazanah budaya Mbojo (Bima), ada sebuah filosofi luhur yang menjadi penangkal ampuh terhadap penyakit menunda ini, yaitu AINA KANAJO.

Memahami Makna AINA KANAJO dan URU MPE'E

AINA KANAJO atau AINA KAMARAMPELA secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "jangan menahan-nunda" atau "jangan nanti". Ini adalah sebuah prinsip hidup yang mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan, ketepatan waktu, dan yang paling penting, proaktif. Filosofi ini mendorong setiap individu untuk segera mengambil tindakan, menyelesaikan tugas saat itu juga, dan tidak membiarkan waktu luang menjadi sia-sia.

Lawan dari AINA KANAJO adalah URU MPE'E. Frasa ini menggambarkan situasi "kepepet", "terdesak", atau "terjebak dalam keterbatasan waktu" yang memaksa seseorang bekerja secara terburu-buru, tanpa perencanaan yang matang, dan seringkali menghasilkan kualitas yang kurang optimal. Dalam konteks pekerjaan, URU MPE'E adalah hasil pahit dari kebiasaan yang ditunda.

Ketika seorang pendidik atau tenaga kependidikan tiba-tiba harus menyusun laporan penting pada tenggat waktu yang hanya tinggal menghitung jam, atau membuat materi terbuka tiba-tiba menjelang kelas dimulai, itulah perwujudan dari URU MPE'E. Semua dilakukan dengan stres tinggi, tergesa-gesa, dan rentan terhadap kesalahan.

AINA KANAJO sebagai Fondasi Etos Kerja

Filosofi AINA KANAJO bukan sekadar larangan, melainkan sebuah panggilan untuk bertindak cepat dan bertanggung jawab. Dalam lingkungan sekolah, baik sebagai guru, staf tata usaha, maupun kepala sekolah, prinsip ini memiliki relevansi yang sangat kuat:

1. Kualitas dan Efisiensi

Pekerjaan yang dilakukan segera dan bertahap (sesuai prinsip AINA KANAJO) memungkinkan kita memiliki waktu untuk meninjau ulang (revisi), memperbaiki, dan meningkatkan kualitas hasil kerja. Berbeda dengan pekerjaan URU MPE'E yang cenderung asal jadi karena desakan waktu. Kualitas pendidikan yang kami berikan, mulai dari perencanaan pembelajaran hingga penilaian siswa, sangat bergantung pada waktu yang kami alokasikan.

2. Manajemen Stres yang Lebih Baik

Menunda pekerjaan selalu membawa beban psikologis yang dikenal sebagai "beban kognitif yang belum selesai." Beban ini meningkatkan tingkat stres dan kecemasan, bahkan ketika kita tidak sedang bekerja. Dengan menerapkan AINA KANAJO—menyelesaikan tugas secepatnya—kita secara efektif mengurangi stres, menciptakan ketenangan pikiran, dan membekali energi mental untuk hal-hal yang lebih penting dan kreatif.

3. Membangun Kredibilitas dan Kepercayaan

Di lingkungan kerja, seseorang yang secara konsisten menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu dan dengan kualitas yang baik akan membangun reputasi sebagai individu yang dapat diandalkan dan profesional. Prinsip AINA KANAJO adalah kunci untuk memelihara kelangsungan hidup, tidak hanya pada mata atasan dan rekan kerja, tetapi juga pada mata siswa dan orang tua.

Langkah Praktis Penerapan AINA KANAJO

Bagaimana kita dapat menginternalisasi filosofi luhur ini dalam kegiatan sehari-hari?

 * Prioritaskan Segera: Terapkan prinsip “Do it now!” Untuk tugas-tugas kecil yang hanya membutuhkan waktu 5-10 menit, segera selesaikan alih-alih menundanya.

 * Pecah Tugas Besar (Chunking): Tugas yang besar seringkali terasa menakutkan dan memicu penundaan. Pecahlah tugas tersebut menjadi langkah-langkah kecil yang dapat diselesaikan setiap hari. Dengan demikian, tugas besar tidak akan pernah mencapai titik URU MPE'E.

 * Jadwal yang Realistis: Buat jadwal kerja harian yang realistis, namun selalu sisakan "buffer time" (waktu cadangan) untuk kemungkinan kendala yang tak terduga. Ini adalah pencegahan efektif agar tidak terjadi URU MPE'E.

 * Refleksi Diri: Secara berkala, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah saya menunda sesuatu yang seharusnya saya selesaikan sekarang?" Refleksi ini membantu kita tetap waspada terhadap godaan untuk menundanya.

Penutup

Filosofi AINA KANAJO dari Bima lebih dari sekedar nasihat; ia adalah panduan praktis menuju kehidupan yang teratur, produktif, dan bebas dari tekanan. Dengan menghindari kebiasaan yang bertahan, kita tidak hanya menghindari situasi URU MPE'E yang merugikan, tetapi juga menghormati waktu yang telah diberikan kepada kita.

Mari kita jadikan prinsip AINA KANAJO sebagai etos kerja yang dipegang teguh di lingkungan sekolah kita. Dengan semangat proaktif, kami memastikan bahwa setiap tugas dilaksanakan dengan optimal, setiap amanah diselesaikan dengan penuh tanggung jawab, dan kualitas pendidikan yang kami berikan adalah yang terbaik


AINA KANAJO!

AINA KAMARAMPELA!

AINA URU MPE'E!