Kultum Dhuhur Kepala SMPN 10 Kota Bima Paparkan Dua Kunci Utama Kesuksesan: Keimanan dan Istiqamah
KOTA BIMA - Lingkungan SMPN 10 Kota Bima kembali dipenuhi nuansa spiritual mendalam saat Kepala Sekolah, Bapak Suhardin, S.Pd., MM, memimpin Sholat Dhuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) di Musholla FASTABIQUL KHAIRAT pada hari Rabu, 08 Oktober 2025. Kegiatan rutin ini diikuti oleh seluruh siswa, dewan guru, dan TAS dalam rangka memperkuat keimanan dan karakter religius sekolah.
Intisari Nasehat Rasulullah: Qul Aamantu Billah Tsummastaqaamu
Dalam kultumnya, Bapak Suhardin, S.Pd., MM, mengangkat tema yang terinspirasi dari kisah seorang sahabat Rasulullah SAW, Sufyan bin Abdullah (Abu Amrah). Sahabat tersebut pernah meminta satu nasihat yang sangat singkat dan padat kepada Rasulullah SAW, dan berjanji tidak akan bertanya lagi kepada orang lain setelahnya. Rasulullah SAW kemudian menjawab dengan satu kalimat agung: “Qul Aamantu Billah Tsummastaqaamu” (Katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian beristiqamahlah).
Bapak Suhardin kemudian membedah hadist tersebut menjadi dua kata kunci utama dalam menjalani hidup sebagai seorang Muslim sejati sehingga mencapai kesuksesan dunia dan akhirat.
1. Fondasi Keimanan: Hanya Allah yang Berhak Diibadahi
Kata kunci pertama adalah “Qul Aamantu Billah” yang bermakna berkeyakinan teguh bahwa hanya Allah SWT satu-satunya yang berhak untuk diibadahi. Keyakinan ini adalah inti dari tauhid dan keimanan yang sesungguhnya.
Beliau menyampaikan keyakinan ini dengan ciri-ciri orang beriman yang dijelaskan dalam Surat Al-Anfal Ayat 2:
Yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, maka gemetaranlah hati mereka, dan bila membacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka yang bertawakkal.”
“Seorang mukmin sejati,” jelas Bapak Suhardin, “hatinya akan gemetar ketika nama Allah disebut. Getaran ini adalah mendengarkan rasa takut, kagum, dan kecintaan yang mendalam. Itu menunjukkan pengakuan utuh bahwa hanya Dia yang patut ditaati dan ditakuti.”
2. Kunci Keberhasilan: Istiqamah dalam Ketaatan
Kata kunci kedua adalah “Tsummastaqaamu”, yang berarti beristiqamah atau pendirian yang teguh, khususnya dalam menjalankan kata kunci yang pertama. Istiqamah merupakan tantangan terberat dalam keimanan.
Bapak Suhardin menjelaskan bahwa Istiqamah adalah komitmen untuk konsisten di atas jalan ketaatan kepada Allah SWT, menjauhi segala larangan-Nya, dan terus menjaga keyakinan yang lurus.
Beliau berbagi kisah yang masyhur, di mana Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Surah Hud-lah yang membuat rambut beliau beruban, disebabkan adanya perintah yang sangat berat dalam surat tersebut, yaitu: “Maka tetaplah (berstiqamahlah) engkau (Muhammad) di jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu.” (QS. Hud : 112). Hal ini menunjukkan betapa beratnya beban istiqamah, bahkan bagi seorang Rasulullah SAW.
Fadhilah Istiqamah dan Sesi Tanya Jawab
Sebagai penutup kultum, Kepala SMPN 10 Kota Bima ini menjabarkan fadhilah (keutamaan) istiqamah, di antaranya adalah mendapatkan ketenangan, menjanjikan surga, serta disambut oleh para malaikat saat wafat.
Acara kultum kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang disambut antusias oleh para siswa dan guru. Sesi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami lebih jauh tentang praktik istiqamah dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelajar dan pendidik.
Kegiatan kultum Dhuhur ini merupakan salah satu program unggulan SMPN 10 Kota Bima yang dikemas dalam program inovasi Sirah Nabawiyah dan kuis pengetahuan agama islam dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga kokoh dalam keimanan dan berkarakter mulia. [Deo]