Trik Jitu Mengatasi Siswa Merokok di Sekolah

Oleh Suhardin,S.Pd.,M.M. (Kepala SMPN 10 Kota Bima)
Trik Penanganan di Sekolah (Oleh Guru/BK)
A. Komunikasi yang Tepat dan Tidak Menghakimi
- Tetap Tenang dan Responsif: Jangan langsung marah atau panik apalagi sampai bertindak kekerasan seperti memukul atau membulinya. Tanggapi dengan tenang agar siswa merasa aman dan terbuka untuk berbicara.
- Cari Tahu Sumber dan Alasan: Ajak siswa berbicara dari hati ke hati di ruang BK. Tanyakan dengan sopan mengapa mereka merokok (misalnya: ikut-ikutan teman, ingin terlihat keren, stres) dan dari mana mereka mendapatkannya. Pemahaman ini penting untuk solusi yang tepat.
- Edukasi Dampak Spesifik: menjelaskan bahaya merokok dengan bahasa yang sesuai usia, fokus pada dampak yang relevan bagi mereka, seperti: (a) Penurunan Prestasi Belajar: Rokok menurunkan kemampuan memori dan konsentrasi (b)Kesehatan Fisik: Cepat lelah saat olahraga, bau mulut, dan dampak jangka panjang lainnya.
B. Konseling dan Penguatan Diri
- Layanan Konseling Kelompok/Individu: Memberikan layanan bimbingan dan konseling yang fokus pada: (a) Penguatan Keterampilan Menolak: Ajari siswa cara menolak ajakan merokok dari teman dengan alasan yang kuat, misalnya: "Aku lagi fokus latihan untuk lomba" atau "Aku nggak suka baunya." (b) Mencari Alternatif Sehat: Dorong siswa untuk mengidentifikasi dan terlibat dalam aktivitas positif (olahraga, klub, seni) sebagai pengganti kebiasaan merokok
- Sistem Penghargaan: Memberikan penghargaan atau hadiah kecil jika siswa menunjukkan kemajuan dalam usaha berhenti merokok (misalnya berhasil tidak merokok selama seminggu/sebulan).
C. Ketegasan dan Kebijakan Sekolah
- Peraturan yang Jelas: Pastikan Peraturan Sekolah tentang larangan merokok (KAWASAN TANPA ASAP ROKOK) untuk semua siswa, guru dan TAS (sebagai role model), dan orang tua siswa
- Pengawasan Ketat: Tingkatkan pengawasan, terutama di area yang sering menjadi tempat merokok (kamar mandi, belakang gedung, atau kantin di luar sekolah).
- Kerja Sama Lingkungan: Berkoordinasi dengan pedagang di sekitar sekolah untuk tidak menjual rokok kepada siswa berseragam.
Trik Melibatkan Keluarga dan Lingkungan
A. Kerja Sama dengan Orang Tua
- Komunikasi Terbuka: Segera hubungi orang tua dan ajak bekerja sama. Menjelaskan situasi dengan fakta, namun dengan nada yang mendukung, bukan menyalahkan.
- Sikap Tegas yang Konsisten: Dorong orang tua untuk memiliki sikap tegas yang sama dengan sekolah bahwa mereka tidak menyetujui perilaku merokok.
- Peran Sebagai Role Model: Jika orang tua merokok, tekankan segera berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di depan anak, karena orang tua adalah contoh utama bagi anak.
B. Mengenal Lingkungan Pergaulan
- Kenali Teman Anak: Dorong orang tua untuk mengenal teman-teman anak. Mengundang teman-teman anak bermain atau belajar di rumah dapat membantu orang tua menyatukan lingkungan pergaulan secara alami.
- Pantau Aktivitas Positif: Pastikan siswa memiliki kegiatan di luar sekolah yang mengisi waktu luang mereka dengan hal positif, seperti ekstrakurikuler, hobi, atau organisasi remaja (Karang Taruna, Pramuka, dll.).
C. Penguatan Literasi Kesehatan
- Kurikulum : Memasukkan materi tentang bahaya rokok ke dalam berbagai mata pelajaran (seperti pelajaran IPA, Agama, atau Ekonomi).
- Kunjungan Edukasi: Jika memungkinkan, ajak siswa mengunjungi Puskesmas atau rumah sakit untuk mendengarkan langsung bukti pasien yang menderita penyakit akibat rokok. Ini memberikan dampak visual dan emosional yang kuat.
Dengan menerapkan kombinasi pendekatan yang tidak menghakimi, edukatif, dan kolaboratif ini, upaya untuk mengatasi siswa SMP yang merokok akan jauh lebih efektif.