Kepala SMPN 10 Kota Bima Tekankan Pola Pikir Positif dan dzikrullah dalam Meraih Mardhatillah

Bima, 16 Oktober 2025 - Kegiatan rutin keagamaan di SMP Negeri 10 Kota Bima kembali menunjukkan komitmen sekolah dalam membangun karakter siswa yang berlandaskan iman dan takwa. Pada hari Kamis, 16 Oktober 2025, seluruh warga sekolah—termasuk siswa-siswi, guru, dan Tenaga Administrasi Sekolah (TAS)—mengikuti kegiatan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) yang dilaksanakan usai salat fardu Dhuhur berjemaah di Musholla FASTABIQUL KHAIRAT sekolah tersebut.

Fokus Kajian : QS. Ali Imran Ayat 190-191

Usai pelaksanaan sholat berjamaah Dhuhur yang dipimpin oleh Ustadz Yunus Masrun, Kepala SMPN 10 Kota Bima, Bapak Suhardin, S.Pd., M.M, hadir dan memberikan penekanan khusus mengenai substansi kajian kali ini. Beliau menekankan bahwa inti dari kultum adalah ajakan untuk menerapkan pola berpikir positif (tafakkur) dan dzikrullah sebagai kunci utama dalam mencapai Mardhatillah (ridha Allah)

 “Pola pikir positif adalah cara kita melihat segala sesuatu sebagai peluang untuk berbuat baik, sementara dzikrullah adalah cara kita mengikat hati kepada Allah di setiap kondisi. Dua hal ini, sebagaimana diajarkan dalam QS. Ali Imran Ayat 190-191, adalah ciri Ulul Albab, orang-orang yang berakal sehat dan mampu mengambil pelajaran dari penciptaan alam,” ujar Bapak Suhardin dalam Arahnya.

Integrasi Nilai Al-Qur'an dalam Kegiatan Sekolah

Lebih lanjut, Pak Deo demikian sapaan akrabnya Bapak Suhardin, dalam kultumnya mengupas tuntas kandungan QS Ali Imran Ayat 190-191, yang menjelaskan tentang tanda-tanda kebesaran Allah di penciptaan langit dan bumi, serta pentingnya mengingat (dzikrullah) dan memikirkan (tafakkur) ciptaan-Nya.

  1. Dzikrullah : Ajakan untuk selalu mengingat Allah, baik saat berdiri, duduk, maupun berbaring. Praktik ini diyakini dapat menenangkan hati dan menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
  2. Pola Pikir Positif (Tafakkur): Dorongan untuk merenungkan keindahan dan keteraturan alam semesta sebagai bukti kekuasaan Allah, yang pada akhirnya menumbuhkan rasa syukur dan keyakinan.

Program kultum rutin ini merupakan bagian integral dari upaya SMPN 10 Kota Bima dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual dan karakter (akhlakul karimah).

Bapak Suhardin, S.Pd., M.M berharap, melalui kegiatan ini, seluruh warga sekolah, khususnya para siswa, dapat menjadikan zikir dan pola pikir positif sebagai kebiasaan sehari-hari, sehingga tujuan pendidikan di sekolah, yaitu mencetak generasi yang cerdas spiritual dan berakhlak mulia, dapat tercapai. [Deo]