SMPN 10 Kota Bima Terapkan Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk Materi Fungsi Uang Menggunakan TV IFP

KOTA BIMA – Dalam rangka mendorong pemahaman siswa yang holistik dan kontekstual terhadap ilmu pengetahuan sosial, khususnya ekonomi, SMP Negeri 10 Kota Bima berhasil mengimplementasikan metode pembelajaran inovatif di kelas IX.B. Kegiatan ini fokus pada materi Fungsi Uang dengan memanfaatkan teknologi terkini, yaitu Interactive Flat Panel (IFP) TV.

Aksi pembelajaran mendalam (deep learning) ini dilaksanakan pada Senin, 20 Oktober 2025, dipandu oleh Bapak Syumardi, S.E, Guru Pembina mata pelajaran IPS, dan disupervisi langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Suhardin, S.Pd., M.M.

Metode yang Dipilih: Pembelajaran Berbasis Proyek Berbasis Media Digital

Metode yang dinilai paling tepat untuk mencapai pembelajaran mendalam (deep learning) pada topik fungsi uang adalah Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PjBL) yang terintegrasi dengan media interaktif digital.

Tujuan utama metode ini adalah menggeser pembelajaran dari sekadar menghafal definisi menjadi menganalisis kasus nyata dan menghasilkan produk nyata.

Sesi Pembelajaran Fungsi Uang meliputi:

  1. Pemanfaatan IFP TV: Bang Samada demikian sapaan akrabnya Bapak Syumardi menggunakan IFP TV sebagai kanvas digital untuk menayangkan video pendek tentang sejarah barter hingga munculnya uang kripto serta berbagai kasus riil terkait hiperinflasi atau deflasi. Interaktivitas IFP memungkinkan siswa langsung mencatat, menganotasi, dan berdiskusi di layar.
  2. Proyek Mini (Mini Project): Siswa ditugaskan membuat Infografis Digital/Video Pendek menggunakan aplikasi sederhana untuk menjelaskan salah satu fungsi turunan uang (misalnya, fungsi uang sebagai alat pembayaran internasional atau fungsi uang sebagai penimbun kekayaan).
  3. Studi Kasus Kontekstual: Siswa menganalisis studi kasus lokal, seperti peran uang dalam perputaran ekonomi di Pasar Raya Amahami Bima atau bagaimana masyarakat setempat menggunakan uang untuk investasi.

 "Dengan PjBL dan dukungan IFP TV, siswa tidak hanya mengetahui definisi uang, namun mereka mampu merancang dan menjelaskan mengapa uang itu penting dalam kehidupan mereka sehari-hari. Ini adalah esensi dari pembelajaran yang mendalam," jelas Bapak Syumardi, S.E.

Dukungan Penuh Kepala Sekolah dan Hasil yang diharapkan

Kepala SMPN 10 Kota Bima, Bapak Suhardin, S.Pd., M.M, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi ini. Dalam peran pengawasannya, beliau memastikan bahwa pemanfaatan aset teknologi seperti IFP TV dilakukan secara optimal untuk mendukung metode pembelajaran yang dipilih guru.

Bapak Suhardin, S.Pd., M.M, menekankan bahwa kegiatan supervisi ini bertujuan untuk mendorong transformasi digital di sekolah sekaligus memastikan kompetensi guru terus berkembang.

"Inovasi ini sejalan dengan visi SMPN 10 Kota Bima dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap teknologi. Kami berharap, metode Project-Based Learning ini tidak hanya meningkatkan nilai siswa pada mata pelajaran IPS, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan literasi digital dan berpikir kritis yang sangat dibutuhkan di masa depan," tutup Bapak Suhardin.

Dengan sinergi antara guru yang berkompeten dan manajemen sekolah yang suportif, SMPN 10 Kota Bima optimis dapat terus menjadi pelopor dalam menciptakan pembelajaran yang relevan, interaktif, dan berorientasi pada pemahaman mendalam bagi siswa-siswinya. [Deo]