Inovasi Pendidikan Memukau: Kepala SMPN 10 Kota Bima Perkenalkan TEMBA KOLO DANA MAJU

KOTA BIMA - Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan penguatan karakter siswa di Kota Bima mendapat sorotan hari ini. Kepala Sekolah SMPN 10 Kota Bima, Bapak Suhardin, S.Pd., M.M, berhasil mencetak inovasi pendidikannya yang berjudul TEMBA KOLO DANA MAJU di hadapan tim juri yang berlangsung di ruang pertemuan BRIDA Kota Bima, Kamis (13/11/2025).

Tim juri yang dipimpin langsung oleh Bapak Drs. H. Alwi Yasin, MAP, mendengarkan pemaparan tentang inovasi yang bertujuan mengatasi tantangan serius dalam dunia pendidikan di Kota Bima.

Latar Belakang Inovasi: Krisis Literasi dan Gawai

Dalam paparannya, Bapak Suhardin menjelaskan bahwa inovasi ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan literasi siswa pada rapor pendidikan, yang bahkan mengalami penurunan pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

 “Berdasarkan hasil IRB, fenomena tersebut merupakan titik kulminasi dari semakin banyaknya waktu belajar yang tersita untuk pemanfaatan gawai (gadget) untuk platform game,” ujar Bapak Suhardin. "Hal ini semakin memperparah sikap dan telah berada pada degradasi karakter siswa dalam kesehariannya."

Untuk mengatasi masalah ini, ia menginisiasi upaya distraksi gawai ke kegiatan literasi secara kolektif online yang dikemas dalam ranah filosofi kearifan lokal Bima.

TEMBA KOLO DANA MAJU: Literasi Berbasis Kearifan Lokal

Berangkat dari tantangan tersebut, lahirlah inovasi dengan judul TEMBA KOLO DANA MAJU yang merupakan singkatan dari: Meningkatkan Literasi melalui membaca Kolektif online dalam ranah filosofi Maja Labo Dahu.

Inovasi ini memanfaatkan filosofi Maja Labo Dahu (Malu dan Takut) sebagai fondasi karakter, dipadukan dengan kegiatan membaca secara berani, mewujudkan sebuah pendekatan yang unik dan relevan dengan budaya Bima.

Hasil Signifikan dan Rekomendasi Duplikasi

Bapak Suhardin memaparkan bahwa inovasi TEMBA KOLO DANA MAJU telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan literasi siswa, terutama dalam meningkatkan karakter Maja Labo Dahu siswa. Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa inovasi ini secara kolektif dapat meningkatkan IQ, EQ, dan SQ (Kecerdasan Intelektual, Emosional, dan Spiritual) siswa. Bahkan di tahun 2025 ini SMPN 10 Kota Bima berhasil mewakili kota Bima dalam ajang OSN mata pelajaran IPS dan Matematika di tingkat Provinsi NTB.

Karena keberhasilannya, Bapak Suhardin menyarankan agar inovasi TEMBA KOLO DANA MAJU dapat diduplikasi oleh sekolah lain di Kota Bima untuk bersama-sama meningkatkan IQ, EQ, dan SQ generasi penerus bangsa.

Menanggapi presentasi yang komprehensif ini, Ketua Tim Juri, Bapak Drs. H. Alwi Yasin, M.A.P, menyampaikan apresiasi yang tinggi.

“Kami mengapresiasi penerapan inovasi Temba Kolo Dana Maju ini, dengan harapan pelaksanaannya terus dikembangkan dan disebarluaskan,” tutup Bapak Alwi Yasin.

Inovasi ini diharapkan menjadi langkah nyata Kota Bima dalam mencetak siswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat berdasarkan nilai-nilai lokal.[Deo]