PELAKSANAAN Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) SMPN 10 Kota Bima, Senin (8/05/2023) hari pertama mengalami kendala jaringan internet. Pada saat memulai pekerjaan mauk ke google form, siswa banyak yang tidak bisa karena jaringannnya lambat alias lelet, sehingga menghambat pelaksanaan ASAT.
Pengawas Ruang, Sukatmi S.H. mengatakan, melihat kendala yang dialami peserta ujian, dirinya bersama penhawas ruang lainnya berinisiatif memberikan bantuan hotspot jaringan. Ternyata anak-anak menggunakan paket internet jariangan XL. Kebetulan saat itu, sinyalnya sering berubah, hilang muncul. "Iya anak-anak banyak yang tidak bisa masuk karena jaringan XL minim masuk ke wilayah SMP 10 Kota Bima, ya kita bantu saja bagi jaringan," ujarnya.
Kendala lain yang muncul pada awal ASAT dalam jaringan (Daring) ini yakni para siswa tidak mengetahui email dan paswordnya untuk login. Sehingga menghabiskan waktu yang lama. "Banyak akhirnya yang membuat ulang akun," jelasnya.
Menurutnya, pada hari kedua besok, dirinya sudah meminta pesrta atau siswa untuk menggunakan paket internet Telekomsel yang relatif stabil di wilayah sekolah. "Kami sudah ingatkan agar siswa belu ulang paket lain," akunya.
Pantauan Channel-10K, pada jam kedua mapel PPKN, para peserta lebih santai mengerjakannya, karena sudah diketahui solusinya. Oleh karena kendala jaringan, para peserta diperbolehkan melaksanakan ASAT di luar ruangan, di mana saja di dalam lingkungan sekolah, termasuk di bawah pohon yang didamping para pengawas ruang.
Kepala SMPN 10 Kota Bima, Suhardin, S.Pd., M.M. mengaku bangga atas pelaksanaan ASAT 2023, karena telah berjalan tertib. Adapun kendala jaringan, hal tersebut sudah biasa terjadi. Yang terpenting adalah kita sudah mengenalkan cara ujian online bagi peserta didik kita. "Saya senang sekali ASAT secara Daring tahun ini bisa berjalan baik dan tertib,"
(*)