Tim Inovasi 'Temba Kolo' Gelar Bimtek Perdana
Tim inovasi pembelajaran "TEMBA KOLO" melaksanakan Bimbingan Teknik (Bimtek) 1 secara virtual dan tatap muka di ruang Tata Usaha SMPN 10 Kota Bima, Sabtu (7/09/24). Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima, Muhammad Humaidin, M.Pd., yang sekaligus membuka secara resmi.
Informasi dari Koordinator Inovasi, Syumardi, S.E., bahwa sebagai nara sumbernya yakni Kepala SMPN 10 Kota Bima, Suhardin, S.Pd.,M.M. selaku inisiator inovasi Temba Kolo, dihadiri seluruh guru dan TAS sekolah setempat
Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima, Muhammad Humaidin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisitiaf SMPN 10 Kota Bima melakukan inovasi pembelajaran, dalam hal ini mengangkat nilai kearifan lokal 'TEMBA KOLO" sebagai akronimnya, dengan tujuan meningkatkan kompetensi literasi peserta didik.
Kata dia, informasi dari Brida Kota Bima bahwa sudah banyak inovasi bidang pendidikan yang masuk di IGA tahun 2023/2024, salah satunya dari SMPN 10 Kota Bima, Lisa Labisa Mabusi Raso
"Semoga inovasi Temba Kolo ini juga masuk dalam IGA Tahun 2024," ujarnya.
Ia berharap, SMPN 10 Kota Bima akan melahirkan inovasi pembelajaran yang lebih banyak lagi dalam rangka peningkatan kompetensi guru maupun peserta didik. "Terima kasih dan saya bangga bahwa guru-guru ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bimtek Inovasi Temba Kolo secara kolaboratif," ungkapnya.
Usai pembukaan Bimtek oleh Sekdis Dikpora dilanjutkan dengan penyampaian materi Bimtek oleh Pak Deo, sapaan akrab Kepala SMPN 10 Kota Bima.
Dalam penjelasannya, Pak Deo mengatakan, 'TEMBA KOLO' merupakan akronim dari LiTErasi Melalui memBAca KOLektif secara Online. Tujuan inovasi ini salah satunya untuk meningkatkan kompetensi literasi peserta didik. "Bimtek ini merupakan persiapan pelaksanaan uji coba, agar guru-guru selaku anggota tim inovasi dan pembimbing peserta didik dapat mengetahui kendala maupun tantangannya terkait inovasi Temba Kolo," ungkapnya.
Dijelaskannya, pada tahap pelaksanaan uji coba nanti, tim akan membagi kelompok peserta didik, dan setiap kelompok didampingi 3 orang guru dalam melaksanakan program membaca kolektif.
Kata dia, sebagai uji coba setiap peserta didik akan diberi batas waktu, dan hasil bacaannya akan ada tagihan yang dapat dibuat dalam bentuk tulisan, video, audio, info grafis, atau penyampaian secara langsung di hadapan peserta didik lainnya.
Nanti, peserta didik akan mengirimkan tugas bisa melalui What App (WA) grup yang dibuat khusus.
Lanjutnya, sebagai bahan bacaan peserta didik disiapkan buku bacaan di perpustakaan sekolah dan buku elektronik yang jumlahnya mencapai 100 lebih judul. Bahan bacaanya siswa pilih sendiri sesuai minat," terangnya. (C10K)