FASTABIQUL KHAIRAT: Pendongkrak Daya Tarik SMPN 10 Kota Bima

Oleh: Suhardin, S.Pd., M.M. (Kepala SMP Negeri 10 Kota Bima)

Di tengah persaingan ketat dalam dunia pendidikan, sekolah dituntut untuk tidak hanya menawarkan kurikulum akademik yang berkualitas, tetapi juga program-program unggulan yang mampu menarik minat masyarakat. SMP Negeri 10 Kota Bima menyadari betul tantangan ini dan meresponsnya dengan meluncurkan program "Fastabiqul Khairat", sebuah inisiatif yang terdiri dari 10 program unggulan berbasis Islami. Saya yakin, program ini bukan sekadar kegiatan ekstra, melainkan solusi strategis untuk meningkatkan daya tarik sekolah dan menciptakan lulusan yang berkarakter kuat.

Program Fastabiqul Khairat dirancang dengan filosofi yang mendalam, memadukan aspek spiritual, intelektual, sosial, dan kultural. Masing-masing dari 10 program ini memiliki tujuan yang jelas dan saling mendukung.

1. FA (Menghafal Al-Quran/Juz 30 dan Hadist Pilihan): Ini adalah fondasi spiritual yang kuat. Dengan membiasakan siswa menghafal Al-Quran, kita tidak hanya menguatkan iman mereka, tetapi juga melatih daya ingat dan disiplin.

2. S (Tematik Sirah Nabawiyah): Mempelajari sejarah Nabi Muhammad SAW memberikan teladan terbaik tentang kepemimpinan, akhlak, dan keteladanan. Ini adalah bekal penting bagi siswa dalam membentuk karakter diri.

3. TA (Murottal Al-Quran dan Kaligrafi): Program ini mengasah sisi seni dan estetika siswa. Keterampilan ini tidak hanya bernilai seni, tetapi juga mendekatkan mereka pada keindahan ajaran Islam.

4. BI (Bisa Kolo Makakila): Melalui inisiatif ini, sekolah tidak lagi menjadi menara gading. Kolaborasi dengan masyarakat sekitar dan Karang Taruna menjadikan siswa memiliki kepedulian sosial, lingkungan, dan bertanggung jawab terhadap kebersihan dan keindahan.

5. QU (Quiz Online Pengetahuan Agama Islam) & 6. L (Lomba Cerdas Cermat Agama Islam): Kedua program ini menggunakan pendekatan modern dan kompetitif untuk menguji dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap pengetahuan agama. Ini membuat belajar agama menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

7. K (Karyawisata Religius): Program ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah Islami. Belajar tidak lagi hanya di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman nyata yang memperkaya wawasan.

8. HA (Sholat Dhuha dan Dhuhur Berjamaah): Pembiasaan sholat berjamaah adalah inti dari pembentukan karakter Islami. Kegiatan ini melatih kedisiplinan, kebersamaan, dan ketakwaan siswa secara konsisten.

9. IRA (Pembiasaan Karakter Nggusu Waru): Ini adalah identitas lokal yang kita tanamkan. Karakter Nggusu Waru yang mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Bima akan menjadi benteng bagi siswa dalam menghadapi tantangan modernisasi.

10. T (Maju Temba Kolo): Program ini menanamkan budaya literasi melalui membaca kolektif secara daring, sejalan dengan slogan Maja Labo Dahu (malu dan takut) yang menjadi pegangan hidup. Kita ingin siswa maju dalam ilmu pengetahuan, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur.

Secara keseluruhan, Fastabiqul Khairat adalah paket lengkap yang menggabungkan pendidikan agama, karakter, sosial, dan budaya. Program ini bukan hanya sekadar janji, tetapi aksi nyata yang akan menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia, berwawasan luas, dan memiliki kepedulian sosial. Saya percaya, program unggulan ini adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang holistik dan menjadi magnet kuat yang akan menarik lebih banyak masyarakat untuk menitipkan pendidikan anak-anak mereka di SMP Negeri 10 Kota Bima.